Subnetting dan Pengalamatan IP
Administrator network biasanya menggunakan subnetting untuk "memindahkan" garis pemisah antara bagian network dan bagian host dari suatu IP Address untuk berbagai alasan yang berkaitan dengan efisiensi IP Address, serta untuk mengatasi masalah topologi network dan organisasi. Struktur baku IP Address dibagi menjadi beberapa subnetwork. Dengan metode ini, jumlah host maksimum yang dapat dimiliki oleh setiap network dapat ditambahkan untuk menciptakan lebih banyak network.
Dua komponen penting dalam manajemen dan desain jaringan komputer adalah addressing IP dan subnetting. Address IP dirancang untuk memungkinkan host dalam satu network berkomunikasi dengan host lain di banyak network. Beberapa faktor lain yang perlu dipertimbangkan saat mendesain jaringan adalah selain dua faktor tersebut. Ini termasuk faktor geografis, topologi jaringan yang digunakan, peralatan yang digunakan, biaya yang dibutuhkan, dan sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk membangun dan merawat desain jaringan sehingga sistem dapat terus diberdayakan.
Banyak faktor pendukung di atas terkait satu sama lain dan tidak dapat dipisahkan. Sangat mudah untuk menetapkan address IP di setiap host; hanya dengan memilih kelas addres IP dan netmask host, address IP tersebut dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan host lain di jaringan. Proses ini dilakukan dengan mempertimbangkan pertumbuhan jaringan di masa mendatang. Jumlah jaringan atau jumlah host di setiap jaringan dapat dianggap sebagai pertumbuhan jaringan. Hal ini dapat mengakibatkan beberapa hal:
- Lalu lintas jaringan jadi sulit terpantau sehingga berakibat pada unjuk kerja jaringan yang semakin lama berkurang sampai akhirnya dapat menyebabkan jaringan tidak dapat digunakan.
- Kesulitan dalam memanajemen jaringan.
- Pemborosan IP address sering terjadi, hal ini disebabkan oleh kurangnya perhatian dalam penentuan IP address network dan IP address host dalam network tersebut.
- Jumlah network yang diperlukan
- Jumlah host yang diperlukan per sub jaringan.
- Subnet-subnet yang valid
- Alamat broadcast untuk setiap subnet
- Range host yang valid.
Pengalamatan IP
IP address terdiri dari bilangan
32 bit bilangan biner yang dibagi atas 4 oktet.. Setiap oktet terdiri atas 8
bit. Jangkauan IP address yang dapat digunakan adalah dari
00000000.00000000.00000000.00000000 sampai dengan 11111111. 11111111.
11111111.11111111. IP Address biasanya direpresentasikan dalam bilangan
desimal. Range address di atas dapat diubah menjadi address 0.0.0.0 sampai
address 255.255.255.255.
Kelas-kelas IP
Address TCP/IP membagi kelas IP menjadi 5,
yaitu:
1. Kelas A
8 bit pertama merupakan bit network sedangkan
24 bit terakhir merupakan bit host.
2. Kelas B
16 bit pertama merupakan bit network sedangkan 16 bit terakhir merupakan bit host.
3. Kelas C
24 bit pertama merupakan bit network sedangkan
8 bit terakhir merupakan bit host.
4. Kelas D
Kelas D digunakan untuk multicast address,
yakni sejumlah komputer yang memakai bersama suatu aplikasi. Penggunaan
multicast address yang sedang berkembang saat ini adalah aplikasi real-time
video conference yang melibatkan lebih dari dua host (multipoint), menggunakan
Multicast Backbone (MBone).
5. Kelas E
Kelas E (4 bit pertama adalah 1111 atau sisa
dari seluruh kelas). Pemakaiannya dicadangkan untuk kegiatan eksperimental.