Selasa, 14 Mei 2024

Jurnal Perkuliahan 2 Jaringan Komputer

 Subnetting dan Pengalamatan IP


Administrator network biasanya menggunakan subnetting untuk "memindahkan" garis pemisah antara bagian network dan bagian host dari suatu IP Address untuk berbagai alasan yang berkaitan dengan efisiensi IP Address, serta untuk mengatasi masalah topologi network dan organisasi. Struktur baku IP Address dibagi menjadi beberapa subnetwork. Dengan metode ini, jumlah host maksimum yang dapat dimiliki oleh setiap network dapat ditambahkan untuk menciptakan lebih banyak network.

Dua komponen penting dalam manajemen dan desain jaringan komputer adalah addressing IP dan subnetting. Address IP dirancang untuk memungkinkan host dalam satu network berkomunikasi dengan host lain di banyak network. Beberapa faktor lain yang perlu dipertimbangkan saat mendesain jaringan adalah selain dua faktor tersebut. Ini termasuk faktor geografis, topologi jaringan yang digunakan, peralatan yang digunakan, biaya yang dibutuhkan, dan sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk membangun dan merawat desain jaringan sehingga sistem dapat terus diberdayakan. 

Banyak faktor pendukung di atas terkait satu sama lain dan tidak dapat dipisahkan. Sangat mudah untuk menetapkan address IP di setiap host; hanya dengan memilih kelas addres IP dan netmask host, address IP tersebut dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan host lain di jaringan. Proses ini dilakukan dengan mempertimbangkan pertumbuhan jaringan di masa mendatang. Jumlah jaringan atau jumlah host di setiap jaringan dapat dianggap sebagai pertumbuhan jaringan. Hal ini dapat mengakibatkan beberapa hal:

  1. Lalu lintas jaringan jadi sulit terpantau sehingga berakibat pada unjuk kerja jaringan yang semakin lama berkurang sampai akhirnya dapat menyebabkan jaringan tidak dapat digunakan. 
  2. Kesulitan dalam memanajemen jaringan. 
  3. Pemborosan IP address sering terjadi, hal ini disebabkan oleh kurangnya perhatian dalam penentuan IP address network dan IP address host dalam network tersebut.

Subnetting adalah proses pemecahan jaringan besar menjadi jaringan-jaringan yang lebih kecil. Subnetting akan menentukan hal-hal yang diperlukan dalam mendesain IP addres suatu jaringan, seperti: 
  1. Jumlah network yang diperlukan 
  2. Jumlah host yang diperlukan per sub jaringan. 
  3. Subnet-subnet yang valid 
  4. Alamat broadcast untuk setiap subnet 
  5. Range host yang valid. 

Pengalamatan IP

IP address terdiri dari bilangan 32 bit bilangan biner yang dibagi atas 4 oktet.. Setiap oktet terdiri atas 8 bit. Jangkauan IP address yang dapat digunakan adalah dari 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai dengan 11111111. 11111111. 11111111.11111111. IP Address biasanya direpresentasikan dalam bilangan desimal. Range address di atas dapat diubah menjadi address 0.0.0.0 sampai address 255.255.255.255.


Kelas-kelas IP

 Address TCP/IP membagi kelas IP menjadi 5, yaitu:

1. Kelas A

8 bit pertama merupakan bit network sedangkan 24 bit terakhir merupakan bit host.

2. Kelas B

16 bit pertama merupakan bit network sedangkan 16 bit terakhir merupakan bit host.

3. Kelas C

24 bit pertama merupakan bit network sedangkan 8 bit terakhir merupakan bit host.

4. Kelas D

Kelas D digunakan untuk multicast address, yakni sejumlah komputer yang memakai bersama suatu aplikasi. Penggunaan multicast address yang sedang berkembang saat ini adalah aplikasi real-time video conference yang melibatkan lebih dari dua host (multipoint), menggunakan Multicast Backbone (MBone).

5. Kelas E

Kelas E (4 bit pertama adalah 1111 atau sisa dari seluruh kelas). Pemakaiannya dicadangkan untuk kegiatan eksperimental.



Kamis, 09 Mei 2024

Jurnal Perkuliahan 1 Jaringan Komputer

 SUBNET, CIDR & VLSM


1. Pengertian Subnetting 


Subnetting adalah upaya atau proses untuk memecah sebuah network yang memiliki banyak host menjadi beberapa network dengan jumlah host yang lebih sedikit. Teknik ini memungkinkan jaringan menjadi lebih luas dan tidak terbatas oleh kelas-kelas IP yang sudah diatur A, B, dan C. Dengan subnetting, Anda dapat membuat jaringan dengan batasan host yang lebih realistis sesuai kebutuhan.

Subnetting menawarkan metode yang lebih fleksibel untuk menentukan komponen IP adddress 32 bit mana yang mewakili netword ID dan host ID.

Untuk kelas IP address standar, hanya ada tiga pilihan network ID: 8 bit untuk kelas A, 16 bit untuk kelas B, dan 24 bit untuk kelas C. Subnetting memungkinkan Anda memilih angka bit bebas.

Dua alasan utama untuk melakukan subnetting adalah sebagai berikut: 
  1. Memberikan IP address yang terbatas agar lebih efisien. Jika kelas A, B, dan C membatasi internet, setiap network akan memiliki 254, 65.000, atau 16 juta IP address untuk host perangkatnya. Meskipun banyak network memiliki host lebih dari 254, hanya sedikit yang memiliki host lebih dari 254. Selain itu, jika ada lebih dari 254 perangkat, setiap network akan membutuhkan alokasi kelas B dan mungkin akan menyebarkan sekitar 10 ribuan IP address secara gratis.
  2. Alasan kedua adalah bahwa, meskipun sebuah organisasi mungkin memiliki ribuan host device, menggabungkan semua host device tersebut ke dalam satu network dengan ID yang sama akan membuatnya lebih lambat. Semua komputer dengan ID network yang sama harus berada di network fisik yang sama, sesuai dengan protokol TCP/IP. Sebuah medium network harus membawa semua traffic ke network karena physical network memiliki domain broadcast yang sama. Network biasanya disegmentasikan ke dalam domain broadcast yang lebih kecil—bahkan lebih kecil—dari alamat Class C untuk alasan kinerja.
  

Subnet Mask

Subnet Mask adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan network ID dengan host ID, menunjukkan letak suatu host (apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar). Apa subnet itu :

  • Jaringan fisik independent
  • Berbagi alamat jaringan dengan bagian-bagian lain dari jaringan yang lebih besar
  • Menggunakan bit dari bagian host dari alamat ip/ip address cadangan mereka untuk mendefinisikan alamat subnet/no subnet.

Mengapa menggunakan subnet :

  • Mengontrol trafik jaringan lebih baik
  • Memungkinkan aliran lalu lintas jaringan antara host yang akan dipisahkan, berdasarkan konfigurasi jaringan.
  • Untuk mengatur lalu lintas ip
  • Untuk meningkatkan keamanan jaringan dan kinerjanya dengan mengatur host ke dalam kelompok.

Bagaimana menggunakan subnet :

  • Router digunakan antara subnet jaringan yang berbeda atau untuk mengontrol aliran data atau paket
  • Router tidak lain hanyalah jaringan perangkat keras yang mentransmisikan data berdasarkan kondisi preset transmisi dan keamanan.




Fungsi Subnetting

 Fungsi Subnetting antara lain :

  • Mengurangi lalu-lintas jaringan, sehingga data yang lewat di perusahaan tidak akan bertabrakan (collision) atau macet.
  • Teroptimasinya unjuk kerja jaringan.
  • Pengelolaan yang disederhanakan.
  • Membantu pengembangan jaringan ke arah jarak geografis yang menjauh.


2. CIDR (Classless Inter-Domain Routing)

Mekanisme routing dengan membagi alamat IP jaringan ke dalam kelas A, B, C, D, dan E, Classless Inter-Domain Routing (CIDR), juga dikenal sebagai supernetting, adalah cara alternatif untuk mengklasifikasikan alamat-alamat IP yang berbeda dengan sistem klasifikasi ke dalam kelas A, B, C, D, dan E.

Notasi alamat CIDR untuk classfull address kelas A adalah /8 hingga /15, kelas B adalah /16 hingga 23 dan kelas C adalah /24 hingga 28; ini digunakan untuk membuat penulisan notasi subnet mask lebih cepat daripada penulisan notasi subnet mask yang sebenarnya. Subnet mask CIDR /31 dan /32 tidak ditemukan di jaringan nyata.








3. VLSM (Variable Length Subnet Mask) 

VLSM adalah evolusi dari mekanisme subneting. Dalam VLSM, kelemahan subneting klasik diperbaiki: subnet nol dan satu tidak bisa digunakan dan lokasi nomor IP tidak efisien.

Metode subnetting VLSM bergantung pada jumlah host, sehingga semakin banyak jaringan yang akan dipisahkan. Perhitungan VLSM memulai dengan menghitung IP Address yang ada menggunakan CIDR dan kemudian dipecah kembali menggunakan VLSM. Setelah perhitungan selesai, subnet yang telah dipecah dapat dilihat, dan dengan mengganti subnetnya, akan ada beberapa subnet lagi.



Untuk menjaga kemampuan berkomunikasi di jaringan internet dengan menggunakan metode VLSM, pengelolaan jaringan harus memenuhi persyaratan berikut:
  • Protokol routing yang digunakan harus memiliki kemampuan untuk membawa informasi tentang notasi prefix untuk setiap rute pengiriman. Protokol routing seperti RIP, IGRP, EIGRP, dan OSPF, serta bahan bacaan protokol routing seperti CNAP 1-2.
  • Setiap router yang ada di jaringan harus mendukung metode VLSM dan memiliki algoritma penerus paket informasi.

Manfaat dari VLSM:

  • Menggunakan alamat IP sangat efektif karena alamat IP dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan ruang host masing-masing subnet.
  • Rute agregasi, atau rute summarisasi, secara efektif mendukung manajemen desain denganVLSM.
  • Menggabungkan berbagai jaringan subnet menjadi satu ringkasan alamat, misalnya, subnet 192.168.10.0/24, 192.168.11.0/24, dan 192.168.12.0/24 akan diringkas menjadi 192.168.8.0/21. Ini adalah metode yang berhasil untuk mengurangi jumlah rute yang harus digunakan dalam routing table.

Ada perbedaan antara CIDR dan VLSM:

- Tujuan CIDR adalah untuk membuat routing table yang lebih efektif dengan subnet yang sudah ada.

- Tujuan VLSM adalah untuk menggunakan blok alamat yang ada seefektif mungkin.

> CIDR memungkinkan penyebaran alamat Internet ke ISP high-level, ISP mid-level, ISP lower-level, dan akhirnya ke jaringan perusahaan.

> Jenis jaringan yang disebut sebagai "VLSM" mencakup alamat IP yang sudah digunakan oleh organisasi dan tidak dapat diakses di Internet.

Jumat, 22 Maret 2024

Jurnal Perkuliahan 3 Pemrograman Web

HTML, CCS dan Javascript


1. HTML

HTML untuk membuat struktur dan konten dokumen

HTML (HyperText Markup Language). HTML memungkinkan kita untuk menentukan struktur dokumen atau sebuah situs web. HTML BUKAN bahasa pemrograman, ini adalah bahasa markup, yang berarti tujuannya adalah untuk memberikan struktur pada konten situs web, bukan untuk mendefinisikan algoritma. Ini adalah serangkaian tag bersarang (ini adalah bagian dari XML) yang berisi semua informasi situs web (seperti teks, gambar, dan video). Berikut adalah contoh tag: 

<title>ini adalah judul</title>

HTML mendefinisikan struktur halaman. Sebuah situs web dapat memiliki beberapa HTML ke halaman berbeda. 

Aturan Dasar

Beberapa aturan tentang HTML:
  • Beberapa aturan tentang HTML
  • Menggunakan sintaks XML (tag dengan atribut, dapat berisi tag lain).                     <tag_name atribut="value">konten</tag_name> 
  •  Menyimpan semua informasi yang harus ditampilkan kepada pengguna. 
  • Terdapat elemen HTML yang berbeda untuk jenis informasi dan perilaku yang berbeda.
  • Informasi disimpan dalam struktur seperti pohon (node yang berisi node di dalamnya) yang disebut DOM (Model Objek Dokumen).
  • Memberikan struktur semantik pada dokumen (misalnya, ini adalah judul, ini adalah formulir) yang berguna bagi komputer untuk memahami konten situs web.
  • Tidak boleh berisi informasi terkait cara menampilkannya (informasi tersebut milik CSS ), jadi tidak boleh ada informasi warna, ukuran font, posisi, dll.

Contoh Sintaksis



DOM

Interface pemrograman yang dapat membuat semua komponen dari halaman website dapat diakses dan dimanipulasi menggunakan bahasa pemrograman, sehingga dapat menampilkan website yang dinamis, menarik, dan interaktif.


Tag Utama

Meskipun ada banyak tag dalam spesifikasi HTML, 99% web menggunakan subset dari Tag HTML dengan kurang dari 10 tag, yang terpenting adalah:

  • <div>: sebuah wadah, biasanya mewakili area persegi panjang dengan informasi di dalamnya. 
  • <img/>: gambar 
  • <a>: tautan yang dapat diklik untuk menuju ke URL lain 
  • <p>: paragraf teks 
  • <h1>: judul (h2,h3,h4 adalah judul yang kurang penting) 
  • < input>: widget yang memungkinkan pengguna memasukkan informasi • 
  • <style>: untuk memasukkan aturan CSS 
  • <script>: untuk mengeksekusi Javascript 
  • <span>: tag null (tidak melakukan apa pun)


Tag Menarik Lainnya 

Ada beberapa tag yang terkadang berguna: 

  • <button>: untuk membuat tombol
  • <audio>: untuk memutar audio 
  • <video>: untuk memutar video 
  • <canvas>: untuk menggambar grafik dari javascript 
  • <iframe>: untuk memasukkan situs web lain ke dalam situs kami


Membungkus Info 

Menggunakan tag HTML untuk membungkus berbagai informasi di situs kami. Semakin banyak struktur informasi yang dimiliki, semakin mudah untuk mengakses dan menyajikannya. Kita dapat mengubah cara informasi ditampilkan di layar tergantung pada tag yang memuatnya, jadi kita tidak perlu khawatir menggunakan terlalu banyak tag.


2. CSS

CSS memungkinkan kita menentukan cara menyajikan (render) info dokumen yang disimpan dalam HTML. Berkat CSS kita dapat mengontrol semuanya aspek visualisasi dan beberapa fitur lainnya:
  • Warna: konten, latar belakang, batas
  • Margin: margin interior, margin eksterior
  • Posisi: di mana meletakkannya 
  • Ukuran: lebar, tinggi  
  • Perilaku: perubahan saat mouse di atas


Contoh CSS

*{ 
        Warna biru; /*komentar */
        margin: 10 piksel; 
        jenis huruf: 14px Tahoma;

Ini akan mengubah semua tag di web saya ( '*' artinya semua) menjadi biru dengan font Tahoma berukuran 14px, dan menyisakan margin sekitar 10px . 


bidang CSS 

Berikut adalah daftar kolom CSS yang paling umum dan contohnya: 
  • color: #FF0000; merah; 
  • warna rgba(255,00,100,1.0); //berbagai cara untuk menentukan warna latar belakang: merah; 
  • gambar latar belakang: url('file.png'); 
  • jenis huruf: 18 piksel 'Tahoma'; 
  • batas: 2 piksel hitam pekat; 
  • batas atas: 2px merah solid; 
  • radius batas: 2px; //untuk menghilangkan sudut dan membuatnya lebih bulat 
  • margin: 10px; //jarak dari batas ke elemen luar 
  • padding: 2px; //jarak dari batas ke elemen dalam 
  • lebar: 100%; 
  • tinggi: 200 piksel; 
  • perataan teks: tengah; 
  • bayangan kotak: 3px 3px 5px hitam; 
  • kursor: penunjuk; 
  • tampilan: blok sebaris; 
  • meluap: tersembunyi


CSS cara menambahkannya

Ada empat cara untuk menambahkan aturan CSS ke situs web Anda:
• Memasukkan kode ke dalam tag gaya <style> p
        { color:
                    blue } </style>
• Mereferensikan file CSS eksternal 
        <link href="style.css"rel="stylesheet" />
• Menggunakan atribut style pada tag <p style="color: blue; margin:
        10px">
• Menggunakan Javascript (kita akan melihatnya nanti). 
\

3. Javascript

JavaScript adalah bahasa pemrograman yang sering digunakan untuk membuat aplikasi web interaktif, animasi, dan fitur-fitur dinamis lainnya. Ini adalah salah satu bahasa pemrograman yang paling populer dan banyak digunakan di seluruh dunia., mudah untuk memulai, sulit untuk dikuasai. Memungkinkan untuk memberikan interaktivitas pada elemen di web. Sintaksnya mirip dengan C atau Java tetapi tanpa tipe. Dapat mengubah konten HTML atau CSS yang diterapkan pada suatu elemen. Bahkan dapat mengirim atau mengambil informasi dari internet untuk memperbarui konten web tanpa memuat ulang halaman.


Masukkan Kode

Ada tiga cara untuk mengeksekusi kode javascript di situs web
1. Sematkan kode dalam HTML menggunakan tag <script>
        <script> /* some code */ </script>
2. Impor file Javascript menggunakan tag <script>:
       <script src="file.js"/>
3. Menyuntikkan kode pada peristiwa di dalam tag: 
        <button onclick="javascript: /*code*/">press me</button>


Sintaks Javascript

Sangat mirip dengan C++ atau Java tetapi lebih sederhana



Contoh Javascript

    <html>
        <body>
            <h1>This is a title</h1>
            <script>
                var title = document.querySelector("h1");
                title.innerHTML = "This is another title";
            </script>
        </body>
    </html>

Jumat, 15 Maret 2024

Jurnal Perkuliahan 2 Pemrograman Web

 HTML



Pengertian HTML

HTML adalah bahasa markup standar untuk membuat halaman web. Singkatan dari HTML adalah Hyper Text Markup Language. HTML digunakan untuk menggambarkan struktur halaman web menggunakan markup. Element HTML adalah blok dasar dari halaman HTML dan direpresentasikan oleh tag. Tag HTML digunakan untuk menandai konten seperti "heading", "paragraph", "table", dan lainnya. Meskipun tag HTML tidak ditampilkan oleh browser, tetapi digunakan untuk merender konten halaman web.


Fungsi HTML

1. Menentukan struktur halaman web.

2. Membuat konten yang dapat ditampilkan di browser.

3. Mengatur tampilan dan layout halaman web.

4. Membuat link yang menghubungkan halaman web satu dengan yang lainnya.

5. Menyisipkan multimedia seperti gambar dan video ke dalam halaman web.

6. Membuat formulir untuk mengumpulkan data dari pengguna.

7. Membuat halaman web yang responsif dan dapat diakses di berbagai perangkat.

8. Menyediakan metadata untuk membantu mesin pencari memahami konten halaman web.

9. Membuat halaman web yang dapat diakses oleh pengguna dengan kebutuhan khusus.

10. Membuat tampilan yang menarik dan interaktif 


Struktur Dasar HTML

<!DOCTYPE html>

<html>

    <head>

        <title>Judul web</title>

    </head>

    <body>

        <h1>Heading Utama</h1>

        <p>Sebuah Paragraph.</p>

        <img src="my_src"\>My image

    </body>

</html>


  •          `<!DOCTYPE html>`: Mendefinisikan tipe dokumen HTML yang digunakan, yaitu HTML5.
  •          `<html>`: Menandakan awal dari dokumen HTML.
  •          `<head>`: Menyediakan informasi tentang dokumen HTML, seperti judul, metadata, dan tautan ke file eksternal.
  •          `<title>`: Menentukan judul halaman yang akan ditampilkan di tab browser atau judul halaman saat di-bookmark.
  •          `</head>`: Menandakan akhir dari bagian kepala dokumen.
  •          `<body>`: Menyertakan semua konten yang akan ditampilkan pada halaman web.
  •          `<h1>`: Menampilkan judul atau heading level 1, yang biasanya digunakan untuk judul utama atau judul halaman.
  •          `</h1>`: Menandakan akhir dari tag heading level 1.
  •          `<p>`: Menampilkan paragraf teks.
  •          `</p>`: Menandakan akhir dari tag paragraf.
  •          `<img src="my_src"\>`: Menyisipkan gambar ke dalam halaman dengan menggunakan atribut `src` untuk menentukan sumber gambar.
  •          `</body>`: Menandakan akhir dari bagian tubuh dokumen.
  •          `</html>`: Menandakan akhir dari dokumen HTML.


Hyper Link

Hyperlink adalah elemen HTML yang digunakan untuk membuat tautan atau link antara halaman web atau bagian-bagian dalam halaman yang sama. Hyperlink memungkinkan pengguna untuk mengklik teks atau elemen lainnya untuk mengarahkan mereka ke halaman web lain, ke bagian tertentu dalam halaman yang sama, atau ke sumber daya eksternal seperti dokumen PDF atau situs web lainnya.

Elemen <a> digunakan untuk membuat hyperlink dalam HTML. Atribut href pada elemen <a> digunakan untuk menentukan URL atau alamat tujuan dari hyperlink. URL ini dapat berupa alamat web, alamat halaman dalam situs yang sama, atau alamat sumber daya eksternal.

Contoh penggunaan hyperlink dalam HTML:

<a href="https://www.example.com">Ini adalah tautan ke situs web eksternal</a>

<a href="page2.html">Ini adalah tautan ke halaman lain dalam situs web</a>

Dalam contoh di atas, hyperlink pertama mengarahkan pengguna ke situs web eksternal "https://www.example.com". Ketika pengguna mengklik tautan tersebut, mereka akan dialihkan ke situs web tersebut. Hyperlink kedua mengarahkan pengguna ke halaman "page2.html" dalam situs web yang sama. Ketika pengguna mengklik tautan tersebut, mereka akan diarahkan ke halaman tersebut.


Table

able dalam HTML digunakan untuk menyusun dan menampilkan data dalam bentuk tabel. Tabel terdiri dari baris dan kolom yang membentuk sel-sel, dan setiap sel dapat berisi teks, gambar, atau elemen lainnya. Beberapa tag yang digunakan untuk mengatur tampilan tabel adalah sebagai berikut:

 - `<tr>`: Digunakan untuk membuat baris pada tabel.

- `<th>`: Digunakan untuk membuat header pada tabel.

- `<td>`: Digunakan untuk membuat sel pada tabel.

- `<caption>`: Digunakan untuk membuat judul pada tabel.

- `<thead>`: Digunakan untuk membuat header pada tabel.

- `<tbody>`: Digunakan untuk membuat tubuh pada tabel.

- `<tfoot>`: Digunakan untuk membuat kaki pada tabel.

- `<col>`: Digunakan untuk membuat kolom pada tabel.

- `<colgroup>`: Digunakan untuk membuat grup kolom pada tabel.

Contoh penggunaan tag <table> dalam HTML:

<table>

  <tr>

    <th>Nama</th>

    <th>Umur</th>

    <th>Kota</th>

  </tr>

  <tr>

    <td>Dani</td>

    <td>19</td>

    <td>Bandar Lampung</td>

  </tr>

  <tr>

    <td>Deti</td>

    <td>21</td>

    <td>Bandar Lampung</td>

  </tr>

</table>


Index

Index.html adalah file utama dalam sebuah proyek atau situs web yang akan diakses pertama kali oleh pengguna atau browser. File index.html berisi markup HTML dan merupakan titik awal dari navigasi dan konten situs web.

Ketika pengguna mengakses direktori atau URL utama dari suatu situs web, server web akan mencari file index.html dalam direktori tersebut dan mengirimkannya kepada pengguna. Jika file index.html tidak ditemukan, server web akan mengirimkan pesan kesalahan atau menampilkan halaman default yang telah ditentukan.

File index.html biasanya berisi elemen-elemen seperti tag `<html>`, `<head>`, dan `<body>`. Di dalam tag `<body>`, konten utama situs web ditempatkan seperti teks, gambar, video, formulir, dan elemen HTML lainnya. Selain itu, file index.html juga dapat memuat CSS dan JavaScript untuk mengatur tampilan dan interaktivitas situs web.

Pada dasarnya, file index.html berfungsi sebagai halaman depan yang mengarahkan pengguna ke konten utama situs web. Dalam halaman ini, pengguna bisa mendapatkan informasi, berinteraksi dengan elemen interaktif, atau melanjutkan navigasi ke halaman-halaman lain dalam situs web.

Rabu, 13 Maret 2024

Jurnal Perkuliahan 1 Pemrograman Web

Perkenalan Pemrograman Web

Apa Yang Dimaksud dengan Pemrograman Web?

Istilah "pemrograman web" sangat terkait dengan internet dan website. Karena pemrograman web adalah proses membuat website untuk digunakan di internet. Web biasanya dikenal sebagai WWW atau World Wide Web.

World Wide Web adalah saluran informasi yang terdiri dari halaman web yang terhubung satu sama lain, juga dikenal sebagai hyperlink, yang berjalan melalui protokol HyperText Transfer Protocol (HTTP). 


Sejarah Web

Web 1.0

Periode Web 1.0, juga dikenal sebagai periode pertama Internet, adalah struktur yang berisi halaman HTML statis yang dibuat pada tahun 1995 untuk memudahkan akses saat melakukan penelitian di Internet. Struktur ini memungkinkan pengguna secara pasif berada di jaringan web tanpa berinteraksi dengan orang lain. Selain itu, pengguna internet tidak diizinkan untuk menambahkan atau mengomentari konten apa pun. Web 1.0 pada dasarnya adalah jaringan satu arah yang statis yang hanya dapat dibaca dan berfokus pada informasi pembelajaran, dan pengguna hanya menggunakan media web untuk mendapatkan informasi. Namun, seiring perkembangan teknologi setiap hari, teknologi Web 2.0 telah mengambil alih jaringan Web ini. Berikut merupakan gambar yang menunjukkan arah koneksi teknologi Web 1.0

Web 2.0

Istilah Web 2.0 pertama kali digunakan pada tahun 2004 oleh Dale Dougherty, wakil presiden O'Reilly, dalam sebuah konferensi dengan MediaLive. Web 2.0 menggambarkan perkembangan internet yang lebih interaktif dan berpusat pada pengguna. Web 2.0 menciptakan platform yang memungkinkan lebih banyak orang untuk membuat aplikasi dan berkolaborasi dengan menggunakan jaringan. Situs web menjadi lebih interaktif dengan adanya umpan balik antara pengguna. Popularitas situs web seperti Wiki, YouTube, Facebook, Twitter, Blog, dan Instagram telah meningkatkan aliran informasi di jejaring sosial. Perkembangan teknologi mobile juga telah memainkan peran penting dalam meningkatkan penggunaan lingkungan Web 2.0. Pengguna internet sekarang dapat berinteraksi satu sama lain dengan lebih mudah melalui ponsel pintar. Munculnya bahasa tag XML sebagai tulang punggung internet telah memfasilitasi berbagi foto, file, musik, dan video melalui berbagai alat web. Web 2.0 telah mengubah cara kita menggunakan dan berpartisipasi dalam internet.

Web 3.0

Konsorsium W3C memulai pekerjaan pada Web 3.0 pada tahun 2006. Web 3.0, juga dikenal sebagai Web Semantik, telah ada sejak tahun 2010. Tujuan Web 3.0 adalah mengatur cara konten dicari dan ditampilkan oleh pengguna. Dengan menggunakan bahasa RDF dan OWL, Web 3.0 menciptakan lingkungan web berdasarkan informasi yang diperoleh dari halaman web dan konten pengguna. Web 3.0 juga disebut sebagai Web pintar karena fungsinya melampaui layanan pencarian tradisional dan dapat mengurutkan dan menyesuaikan perilaku pencarian pengguna berdasarkan preferensi mereka. Web 3.0 bertujuan untuk mengidentifikasi dan menghubungkan data secara efektif, mendukung pembuatan profil pengguna, dan meningkatkan manajemen data, kepuasan pengguna, dan kerjasama dalam jejaring sosial. Ini juga membantu institusi dalam pengambilan keputusan dengan memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh teknologi ini. Web 3.0 juga terkait dengan analisis data besar di mana kecerdasan buatan dan logika fuzzy digunakan.

Web 4.0

Web 4.0 adalah evolusi selanjutnya dari internet yang menggabungkan teknologi baru seperti kecerdasan buatan, Internet of Things (IoT), big data, dan komputasi awan untuk menciptakan pengalaman online yang lebih cerdas, terkoneksi, dan personal. Web 4.0 bertujuan untuk memberikan pengalaman yang lebih terintegrasi antara manusia, mesin, dan lingkungan fisik. Dalam Web 4.0, sistem dan aplikasi dapat secara otomatis memahami dan merespons preferensi pengguna, mempelajari pola perilaku, dan memberikan solusi yang lebih cerdas dan efisien. Web 4.0 juga akan menghadirkan lebih banyak konektivitas dan interoperabilitas antara perangkat dan platform, memungkinkan pertukaran data yang lebih lancar dan kolaborasi yang lebih efektif. Dengan Web 4.0, kita dapat mengharapkan pengalaman online yang lebih personal, adaptif, dan inovatif.

Teknologi Protokol 

Teknologi protokol dalam Web adalah serangkaian aturan dan standar yang digunakan untuk mengatur komunikasi dan pertukaran data antara berbagai komponen dalam lingkungan web. Beberapa teknologi protokol yang umum digunakan dalam web adalah sebagai berikut:

1. URL (Uniform Resource Locator) 
URL adalah alamat unik yang digunakan untuk mengidentifikasi sumber daya di web. Ini mencakup protokol transfer (seperti HTTP atau HTTPS), nama domain, dan path ke file atau lokasi di web.

2. Protokol Transfer 
Protokol transfer adalah aturan yang mengatur bagaimana data dikirimkan antara server dan client. HTTP (Hypertext Transfer Protocol) adalah protokol transfer yang paling umum digunakan untuk mengirimkan data di web.

3. DNS (Domain Name System) 
DNS adalah sistem yang menghubungkan nama domain dengan alamat IP. Ketika kita memasukkan URL ke dalam browser, DNS mengonversi nama domain menjadi alamat IP yang sesuai agar browser dapat menghubungi server yang tepat.

4. Homepage 
Homepage adalah halaman pertama yang ditampilkan ketika mengakses sebuah situs web. Ini berfungsi sebagai titik masuk utama ke situs web dan seringkali berisi navigasi, informasi penting, atau tautan ke halaman lain di situs tersebut.

5. Server dan Client 
Dalam konteks web, server adalah komputer yang menyimpan dan mengirimkan data kepada client. Server merespons permintaan dari client dengan mengirimkan file, halaman web, atau data yang diminta. Client, di sisi lain, adalah komputer atau perangkat yang mengakses dan meminta data dari server, seperti browser web di komputer pengguna.

6. Web Browser 
Web browser adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengakses dan menampilkan konten web. Ini memungkinkan pengguna untuk menjelajahi situs web, mengakses halaman, dan berinteraksi dengan elemen web seperti tautan, formulir, dan media.

7. Server-side Programming 
Server-side programming adalah proses pengembangan dan eksekusi kode di sisi server. Hal ini memungkinkan server untuk memproses permintaan dari client, mengakses basis data, menghasilkan halaman dinamis, dan mengirimkan respons yang sesuai kepada client.

Ada banyak teknologi protokol dan elemen lainnya dalam lingkungan web, seperti HTML (Hypertext Markup Language) untuk struktur halaman web, CSS (Cascading Style Sheets) untuk tata letak dan desain, JavaScript untuk interaktivitas, dan banyak lagi. Semua ini bekerja bersama-sama untuk membuat web menjadi pengalaman yang terhubung, interaktif, dan informatif yang kita nikmati saat ini.


Refesensi

Minggu, 04 Desember 2022

Tugas kelompok PTI Career in IT

Anggota Kelompok
1. Dean Kresna Ananda
2. Haria Ramadhani
3. Muhammad Al Khairu Akbar Ivan

1. Skill dan pengetahuan apa saja yang dibutuhkan untuk dapat menjajaki bidang karir IT tersebut?

Untuk bekerja dibidang Data Scientist, kita membutuhkan pengethuan di bidang matematika dan statistik karena untuk menganalisis data, mendpaatkan insight, dan mengubahnya menjadi visualisasi.

Kita juga membutuhkan keterampilan dalam bidang pemrograman untuk memanipulasi file, mengelola infrastruktur data, dan juga menyiapkan kumpulan data untuk Machine Learning. Keterampilan tersebut yang nantinya akan memungkinkan membuat prediksi berdasarkan data dan mengembangkan Machine Learning.

Kurikulum Algoritma Academy disusun untuk memfasilitasi pemahaman fondasi data science paling lengkap dengan rentang waktu paling pendek tanpa mengesampingkan kemampuan penyerapan materi peserta. Kurikulum diajarkan secara intensif dan terperinci. Kelas utama dapat Anda selesaikan dalam 168 jam, dan Anda mendapatkan kelas tambahan sebanyak 315 jam yang dapat Anda ikuti untuk memperdalam pemahaman.

Data science menawarkan banyak peluang pengembangan karir setelah Anda mempelajari skill dasar melalui bootcamp. Satu atau dua keterampilan tambahan dapat memudahkan karirmu dan bahkan menempatkanmu di depan pelamar lain. Keterampilan lain yang dapat Anda coba pelajari diantaranya adalah: 

    Cloud Architecture
    DevOps
    Leadership Skills
    Communication/Presentation Skills

Soft skill data scientist kini tak kalah penting dengan skill teknis. Soft skill akan memberikan nilai lebih untuk Anda sebagai Data Scientist.

Untuk memudahkanmu mendapatkan pekerjaan, Algoritma Academy memiliki program Data Career Day, dimana Anda akan dipertemukan dengan hiring partner Algoritma dan mempresentasikan project akhirmu di depan mereka. Anda juga akan mendapatkan kesempatan berbincang lebih dekat dengan hiring partner di sesi speed dating Data Career Day. Dengan begitu, Anda memiliki peluang untuk bekerja di perusahaan hiring partner Algoritma.

2. Dari tingkat pemula (entry level), pertengahan (middle level), dan tingkat lanjut (advance) pada karir IT tersebut, kemampuan apa saja yang perlu dimiliki untuk meningkatkan karir dari entry hingga ke advance?

Entry-Level Data Scientist

Pada tahap ini, para Data Scientist yang baru saja memulai karirnya sebagian besar bekerja untuk mengembangkan keterampilan teknis utama mereka, seperti SQL dan Python, pengalaman visualisasi data, ilmu statistik dan juga komunikasi yang baik. Dengan demikian, tugas umumnya mudah dan memiliki tujuan yang jelas.

Jika kamu suka menerima tantangan dan juga ingin mengasah skill yang sudah kamu miliki maka mulailah untuk membangun sebuah project baik secara mandiri maupun bekerja dalam tim. Mengikuti internship menjadi pilihan yang tepat untuk memperdalam skill yang kamu miliki, karena pekerjaan yang dilakukan berdasarkan real case industry yang dimana biasanya bertanggung jawab untuk menganalisis, melakukan laporan pada data dari hasil analisis, dan keuntungan lainnya yaitu jika diberi tugas yang lebih advance seperti membangun model dan menerapkannya ke dalam produksi, kamu bisa bekerja secara langsung dengan petinggi atau senior Data Scientist lainnya.

Mid-Level Data Scientist

Posisi ini merupakan kontributor individu tingkat lanjut yang dapat mengambil cakupan proyek yang lebih besar dan masalah bisnis yang lebih ambigu. Misalnya, ketika seorang Junior Data Scientist akan membuat query SQL untuk saluran ETL, seorang Data Scientist Mid-level harus dapat merancang seluruh saluran ETL dari awal dan menggunakannya dalam model pembelajaran mesin mereka sendiri.

Seorang Data Scientist yang telah melewati tahap junior tidak memerlukan banyak bantuan dari senior dan dari perspektif produk, biasanya Data Scientist Mid-level memiliki tingkat pemahaman yang lebih tinggi tentang masalah bisnis dan cara menggunakan ilmu data untuk memecahkan masalah yang ada.

Senior Data Scientist

Sebagian besar Data Scientist yang sudah senior mereka akan memiliki pandangan holistik dari keseluruhan proyek, setidaknya memiliki pengalaman tiga sampai lima tahun. Keterampilan seorang Senior Data Scientist tidak hanya dapat diukur dalam wawancara dengan menguji kecepatan dan akurasi pada masalah teknis, tetapi juga dengan mengevaluasi keterampilan komunikasi. Kemudian, keterampilan lainnya yang dapat dilihat langsung di lapangan, seperti:

  • Komunikasi konsep dan teknik yang baik.
  • Kualitas coding yang bagus.
  • Dapat menganalisis permasalahan yang tepat.
  • Dapat membimbing Data Scientist lainya.
  • Dan masih banyak lagi.

Dengan pengalaman tersebut, membantu Data Scientist dapat mengerjakan berbagai model dan membantu membuat keputusan yang strategi untuk stakeholders dalam instansi.

3. Pada bisnis industri apa karir tersebut dapat di temui

Untuk bisnis atau industri untuk karrir tersebut ada bermacam macam

1. Bidang Kesehatan

Contoh pertama untuk industri yang bisa di gunakan untuk meniti karir adalah industri kesehatan. Karana data science dalam industri kesehatan dapat membantu dalam menganalisis suatu kondisi kesehatan pasien, mendeteksi penyakit, serta dapat memotong biaya pengobatan bagi pasien yang kurang mampu.

2. Bidang Finansial

Selain industri kesehatan, industri finansial membutuhkan seorang yang bisa menggunakan data science. Kebanyakan dari bank-bank dan perusahaan yang berbau finance juga menggunakan data science seperti untuk mengklasifikasi data yang kemungkinan menandakan pola penipuan. Untuk penerapan data science adalah untuk keperluan fraud detection.

3. Bidang Olahraga Profesional

Selain dari industri kesehatan dan finansial dalam industri olahraga juga diperlukan seorang data science. Salah satu penerapannya dengan untuk keperluan rekrutmen para pemain muda yang berpotensi untuk menjadi bintang. Mereka menggunakan statisik dalam game yang sering di abaikan oleh tim lain untuk memprediksi potensi pemain dan membentuk tim yang kuat dengan harga murah melalui pemain yang berpotensi menjadi superstar tersebut.

4. Bidang E-Commerce

Yang terkahir dalam penerapan data science adalah pada industri e-commerce untuk keperluan dynamic pricing.selsin itu peran lainnya untuk meningkatkan profit pada e-commerce dengan memanfatkan representasi data rekomendasi untuk mendeteksi produk yang sesuai dengan behavior dan personalisasi konsumen.


Referensi

1. https://algorit.ma/blog/cara-menjadi-data-scientist/
2.https://www.dqlab.id/wajib-tahu-jenjang-karir-data-scientist-profesi-menjanjikan-5-tahun-kedepan
3. https://glints.com/id/lowongan/data-science-adalah/#contoh-penerapan-data-science

 


Rabu, 30 November 2022

Kearifan Lokal Dalam Mitos Masyarakat

1. Mitos anak gadis duduk di depan pintu akan sulit jodoh
Anak gadis duduk di depan pintu akan sulit jodoh. Sisi positif munculnya mitos ini adalah untuk mengajarkan sopan santun kepada anak perempuan. Sebab bila duduk di depan pintu bisa menghalangi orang yang mau masuk ataupun keluar.

2. Makan sayap ayam bikin jauh jodoh

Seseorang yang makan sayap ayam akan jauh dari jodoh. Sebenarnya mitos ini seseorang mengurangi makan sayap ayam yang mengandung banyak lemak sehingga menyebabkan jerawat.

3. Duduk di bantal bisa menyebabkan bisulan

Mitos ini seringkali terdengar. Dan banyak anak-anak maupun orang dewasa yang takut melakukan hal itu. Padahal mitos ini muncul untuk mengingatkan bahwa bantal digunakan untuk kepala dan tidak sopan bila dijadikan alas duduk.

4. Keluar rumah saat magrib bisa diculik wewe gombel

Mitos ini seringkali diucapkan oleh nenek dan kakek zaman dahulu. Mitos Jawa ini melarang anak-anak maupun orang dewasa untuk keluar rumah saat magrib.

Sebenarnya mitos ini untuk memberitahu kepada masyarakat bahwa ketika malam hari sudah waktunya untuk istirahat dan tidak boleh keluar rumah lagi.

5. Nyapu tidak bersih akan mendapat suami brewokan

Sejak remaja, saat disuruh menyapu pastinya harus yang bersih. Sebab mitosnya, bila menyapu dan masih banyak kotoran yang tertinggal akan mendapat suami yang brewokan. Sebenarnya munculnya mitos ini untuk mengajarkan masyarakat agar lebih menjaga kebersihan.

6. Menabrak kucing bisa membawa celaka

Dan yang terakhir ada mitos menabrak kucing bisa membawa celaka. Mitos ini yang paling populer dan hingga saat ini masih diyakini oleh masyarakat. Apalagi bila menabrak kucing dan ditinggal begitu saja.

Sebenarnya secara logis ketika Anda tidak sengaja menabrak kucing, sebaiknya bertanggung jawab untuk menguburkan kucing itu. Dan yang terpenting hati-hati dalam berkendara.

Jurnal Perkuliahan 2 Jaringan Komputer

 Subnetting dan Pengalamatan IP Administrator network biasanya menggunakan subnetting untuk "memindahkan" garis pemisah antara bag...